Berdasarkan Undang – Undang pasal 2, perjanjian kredit itu merupakan sebuah persetujuan dan kesepakatan bersama antara pihak bank dan juga pihak debitur sesuai dengan nominal kredit yang telah diperjanjikan. Dari sinilah pihak yang meminjam wajib untuk mengembalikan jumlah kredit yang sudah diterima pada jangka waktu yang sudah ditetapkan, disertai dengan bung dan juga biayanya. Karena begitu formal dan penting makna dari surat perjanjian tersebut, maka dari itulah dibutuhkan pemahaman yang lebih mendetail seputar contoh surat bisnis perjanjian kredit itu sendiri.
Namun sebelum Anda membuat surat bisnis perjanjian kredit, penting untuk memahami juga beberapa istilah penting berkaitan dengan perjanjian kredit itu sendiri. Meliputi kredit, hutang, bunga, dan sistemnya. Untuk kredit itu sendiri adalah sebuah tagihan uang yang disamakan dengan barang jaminan oleh pihak bank kepada pihak debitur didasarkan pada perjanjian kredit. Sedangkan hutang adalah sebuah kewajiban dari pihak debitur untuk membayar kembali uang yang telah dipinjam sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Sementara untuk bunga, adalah sebuah penghasilan yang didapatkan pihak bank atas penggunaan kredit yang dilakukan oleh pihak debitur sesuai dengan kesepakatan antara pihak debitur dengan bank dalam perjanjian kredit tersebut. Nah, karena sangat krusial fungsi dari surat perjanjian kredit, maka Andapun juga harus lebih paham tentang contoh surat bisnis perjanjian kredit, sehingga pembuatan surat akan terbentuk dengan benar.
Contoh Surat Bisnis Perjanjian Kredit Yang Benar
Demikian ulsan tentang contoh surat bisnis perjanjian kredit yang harus di perhatikan. Semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan anda, salam!.